Dec 22, 2008

Sangkar Imajinasi

Banyak burung yang dari lahir sampai mati berada di dalam kerangkeng sangkarnya. Sehingga menganggap dunianya hanya di dalam sangkarnya. Dan mengira bahwa warna cat biru di atap sangkarnya adalah langit sebenarnya. Padahal tidak demikian.


Dan hal tersebut kerap terjadi pada kehidupan kita. Kita tidak mau mencoba sesuatu yang baru, karena kita mengganggap ada batas-batas yang memagari kita. Kita tidak mau melewati pagar-pagar imajinasi tersebut. Kita selalu beranggapan, "Saya tak mungkin melakukan hal itu", "Saya hanya terbatas pada bidang ini", "Saya hanya bisa jadi di bagian administrasi saja", "Saya tidak mungkin bisa jualan", "Tidak mungkin saya bisa bahasa Inggris", dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan tidak dalam hidup ini.

Sebenarnya pagar imginasi itu adalah pikiran kita. Pikiranlah yang merupakan batas dunia dan langit kita. Tapi kalau pikiran kita kuat (though) maka perasaan / feeling / keyakinan / kepercayaan akan menjadi kuat pula. Kalau perasaan kita sudah bagus seperti ini maka akan menjadikan tindakan kita menjadi positif dan lebih baik.

Dan tindakan baik itu akan membentuk karakter atau sifat kita. Kalau karakter kita sudah berkeyakinan mampu, maka kita dapat pula mewujudkan nasib (destiny) kita menjadi lebih baik. Kalau kita mulai percaya bahwa kita bisa, maka biasanya akan bisa pula. Ini yang biasanya membawa kesuksesan luar biasa bagi seorang individu tersebut.

Jadi mulailah bebaskan pikiran anda melewati sangkar imajinasi anda. Beranilah untuk lepas dari sangkar. Dan mulai biasakan habit / kebiasaan positif thinking dan selalu berkemauan untuk berani berpikir tentang hal-hal sebelumnya kita anggap tidak mungkin yang terjadi dalam kehidupan kita. Sehingga kita tidak akan menganggap bahwa cat biru di atap sangkar adalah langit sebenarnya. (TS)

1 comment:

RadenTrah said...

eee........bener juga bong meski ga semua orang bisa lepas dari kungkungan imajinasine masing2. Tapi nek hoby dari kecil baca komik akan luwih gampang nangkep maksud penulis. Selamat berkaryo terus paling ga bermanfaat untuk diri kita sendiri. Wasallammmm